Mata tidak hanya merupakan jendela jiwa, tetapi mata juga dapat menunjukkan tanda dan gejala jika terjadi masalah pada tubuh. Beberapa tanda dan gejala dari beberapa penyakit pada tubuh dapat terlihat dari mata.
"Mata adalah satu tempat dalam tubuh yang sebenarnya dapat untuk melihat pembuluh darah dan arteri secara langsung," kata Shantan Reddy, MD, seorang dokter spesialis mata dan spesialis retina di New York University Langone Medical Center.
Maka seorang dokter mata biasanya dapat menjadi yang pertama untuk mendeteksi masalah kesehatan yang serius seperti diabetes atau tekanan darah tinggi. Kira-kira tanda dan gejala pada mata apa saja yang tidak boleh diabaikan?
Berikut 6 tanda dan gejala pada mata yang tidak boleh diabaikan seperti dikutip dari MSNHealth, Senin (2/4/2012) antara lain:
1. Arteri pada mata tampak berwarna seperti perak atau tembaga
Kondisi ini dapat merupakan tanda peringatan untuk kondisi tekanan darah tinggi. Lebih dari 20 persen orang dengan tekanan darah tinggi tidak tahu bahwa telah memiliki penyakit tersebut. Namun masalah tersebut dapat diselesaikan jika semua orang mengunjungi dokter mata lebih sering.
"Hipertensi dapat dilihat melalui mata karena memberikan rona perak atau tembaga pada arteri retina. Jika tidak diobati, kondisi ini bisa menyebabkan pembuluh darah di retina dan di seluruh tubuh mengeras, sehingga meningkatkan risiko untuk serangan jantung atau stroke," kata Reddy.
2. Tahi lalat di lapisan dalam mata
Kondisi ini dapat merupakan tanda peringatan untuk kondisi melanoma. Sinar matahari mungkin dapat meningkatkan risiko terkena kanker di dalam bola mata.
"Kanker dapat terlihat seperti permukaan yang sedikit terangkat di lapisan pigmen retina. Mendiagnosa suatu melanoma mata sedini mungkin sangat penting. Melanoma sering tidak memiliki gejala lainnya dan dapat dengan cepat bermetastasis ke jaringan sekitarnya," kata Sophie J. Bakri, MD, dokter mata dari Mayo Clinic di Rochester, Minnesota.
3. Pembuluh darah mata lebih lemah
Kondisi ini merupakan tanda peringatan untuk diabetes. Gula darah tinggi dapat menyumbat atau merusak pembuluh darah retina dari waktu ke waktu. Sehingga membuat pembuluh lemah dan keropos. Dokter mata sering dapat mengenali rembesan atau, baru pembuluh darah abnormal yang tumbuh untuk menggantikan yang rusak.
4. Peradangan pada mata
Kondisi ini merupakan tanda peringatan untuk kondisi penyakit autoimun. Kondisi autoimun dapat menyebabkan tubuh untuk menyerang sel sehat dan jaringan (termasuk yang di dalam mata), yang menyebabkan peradangan.
"Sekitar 30-50 persen kondisi peradangan pada
mata menunjukkan pasien memiliki semacam penyakit autoimun yang tidak terdiagnosa, seperti lupus atau rheumatoid arthritis," kata Bakri.
5. Mata lecet
Kondisi ini dapat merupakan peringatan untuk retinopati serosa sentral (CSR). Dapat terjadi lepuh di dalam bola mata. Kondisi, yang disebut CSR, biasanya disebabkan oleh stres mental atau emosional yang berlebihan.
6. Pembuluh darah bengkak pada bagian putih mata
Kondisi ini dapat merupakan tanda peringatana untuk kondisi alergi. Alergen udara seperti serbuk sari, debu, bulu binatang seringkali dapat mempengaruhi mata. Sebagai mekanisme pelindung, maka mata mengeluarkan agen anti inflamasi histamin dan bahan kimia lainnya. Proses ini dapat menyebabkan mata bengkak pada permukaan pembuluh darah, kemerahan, gatal dan berair.