9 Orang Kaya Sejagad yang `Nyeleneh` dan Kelewat Irit | Berita Extra

G+

Gaya hidup orang-orang terkaya dunia identik dengan kemewahan: mobil supermahal, menyesap wine terbaik di kabin kelas utama atau bahkan jet pribadi, juga adibusana karya desainer terkemuka.

Namun seseorang tak mungkin kaya dengan menghabiskan semua uang mereka. Membelanjakan lebih sedikit dari apa yang dihasilkan adalah cara sederhana untuk mempertahankan pundi-pundi harta. Sejumlah miliuner sampai triliuner kelas dunia bahkan punya ide yang ekstrem. Dengan berbagai alasan, dari ngirit, untuk amal, sampai soal pilihan hidup atau keyakinan.

Misalnya, Keira Knightley, artis dan model terkenal Inggris. Ia "menggaji" dirinya sendiri 'hanya' US$ 50 ribu atau Rp 471 juta sepanjang tahun lalu. Nilai yang jauh lebih kecil dari pendapatannya dari film dan sejumlah iklan fashion yang mencapai 2,3 juta dolar Australia atau Rp 21 miliar. 

Seperti dimuat News.com.au, Kamis (30/5/2013), apa yang dilakukan Keira Knightley belum apa-apa dibandingkan beberapa orang yang masuk daftar terkaya sejagad ini. 

1. Warren Buffett
Investor legendaris Amerika Serikat, Warren Buffett punya kekayaan yang ibaratnya tak bakal habis sampai tujuh turunan: US$ 54,6 miliar atau Rp 535 triliun. Tapi lihat gaya hidupnya: ia masih tinggal di rumah 5 kamar tidur yang dibeli 55 tahun lalu seharga US$ 31.500 atau Rp 308 juta plus perabotan lawas. 

2. Carlos Slim Helu
Sebagai salah satu orang terkaya di dunia, Carlos Slim Helu memiliki harta senilai US$ 67,2 miliar atau Rp 658 triliun. Tapi ia masih tinggal di rumah sederhana yang ia miliki 30 tahun lalu. Kamar tidurnya "seukuran sebuah kamar hotel di Manhattan". Tak seberapa luas. 

3. Mark Zuckerberg
Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg nyaris memakai pakaian yang sama setiap hari: kaus abu-abu. "Lemariku berisi sekitar 20 kaus abu-abu persis seperti ini," kata dia kepada NBC's Today tahun lalu.

Dia mengendarai Acura TSX berharga lumayan US$ 30 ribu dan rumah yang tak murah seharga US$ 7 juta. Masih tak sebanding dengan kekayaannya yang mencapai US$ 13.3 miliar atau Rp 130 triliun.

4. Chuck Feeney
Salah satu pendiri Duty Free Shoper, Chuck Feeney memilih mendonasikan sebagian besar kekayaannya yang lebih dari US$ 6 miliar atau Rp 58 triliun untuk amal. Ia juga tak gengsi berbaur dengan penumpang lain di kelas ekonomi. 

"Duduk di kelas utama tak membuatku tiba di tujuan lebih cepat," kata dia. Yang luar biasa, Chuck Feeney tak punya rumah, mobil, dan masih setia memakai jam tangan yang ia beli seharga US$ 15 atau kurang dari Rp 150 ribu. 

5. Ingvar Kamprad
Pendiri Ikea, Ingvar Kamprad juga memilih naik pesawat di kelas ekonomi, kalau bisa di maskapai penerbangan murah biar hemat. 

Suatu hari ia ditolak masuk ke malam gala pemberian penghargaan di bidang bisnis, gara-gara datang ke lokasi menggunakan bus!

Ingvar juga tak suka makan di restoran mewah. Express.co.uk melaporkan, makan bakso ala Swedia di kafetaria Ikea sudah memuaskan seleranya. Dan, diam-diam ia punya kebiasaan 'menilep' paket garam dan merica yang memang disediakan bagi konsumen. 

Ia juga mendorong para stafnya di Ikea untuk tidak menyia-nyiakan apapun -- gunakan kertas di kedua sisinya untuk menulis, matikan lampu saat meninggalkan ruangan. 

6. T. Boone Pickens
Raja minyak dari AS, T. Boone Pickens punya uang sebanyak US$ 1,2 miliar atau Rp 11,7 triliun. Tapi, ia selalu belanja sendiri ke toko, membawa dan mematuhi catatan yang ia tulis sebelumnya, dengan membawa uang pas. 

7. James Caudwell
Konglomerat di bisnis telepon genggam asal Inggris James Caudwell, punya harta lebih dari US$ 2 miliar. Namun, ia masih mencukur rambutnya sendiri. Sebelum pensiun, dari pada menghabiskan uang untuk beli bensin, ia memilih sepeda sebagai alat transportasi ke tempat kerja. 

8. Azim Premji
Triliuner asal India, Azim Premji punya uang US$ 11,2 miliar atau Rp 109,7 triliun. Ia mengendarai mengendarai Ford Escape selama 8 tahun, sebelum menggantinya dengan Toyota Corolla. Lebih memilih hotel bertarif murah ketimbang bintang lima. Bahkan berhembus rumor, ia memakai piring kertas sebagai wadah hidangan dalam pesta pernikahan putranya.

9. Graham Hill
Pengusaha teknologi dan pendiri situs pendukung pembangunan berkelanjutan,Treehugger.com, Graham Hill 
yakin benar, makin sedikit barang yang kita miliki, perasaan kita niscaya makin bahagia.
 
Berita Extra © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top