Sepertinya baru saja Google mendesain ulang tampilan logo di laman pencariannya, kini mereka berikan desain baru lagi.
Google Doodle muncul setiap kali ada momen khusus atau ulang tahun dari seseorang yang terkenal dan berjasa untuk manusia. Kali ini Google persembahkan Doodle mereka untuk hari lahirnya Rosalind Franklin pada tanggal 25 Juli 1920, seorang ilmuwan wanita yang memberikan sumbangsih terhadap ilmu kedokteran dan medis. Bersama dengan Francis Crick, James Watson dan Maurice Wilkins, Franklin meneliti struktur DNA dengan difraksi sinar X.
Bahkan dia boleh dikatakan sebagai ilmuwan termuda karena memutuskan untuk menggeluti bidang ini sejak umur 15 tahun. Dia berhasil masuk ke Universitas Cambridge pada tahun 1938, sayangnya keberhasilannya masuk ke salah satu perguruan tinggi ternama itu tidak mendapatkan dukungan dari keluarga.
Bahkan, sang ayah menolak untuk membiayai pendidikannya. Namun, bibi Franklin akhirnya turun tangan dan bersedia menanggung semua biaya pendidikannya. Dikarenakan Ibu Franklin sependapat dengan sang bibi yang katakan bahwa Franklin berhak dan harus mendapatkan pendidikan tinggi, akhirnya lambat laun ayahnya mengalah juga.
Beberapa tahun setelah pecahnya Perang Dunia II di Eropa pada tahun 1939, Franklin berhasil menuntaskan pendidikannya di Cambridge, tepatnya pada tahun 1941.
Di awal bekerja dengan bekal gelar dokternya, Franklin fokus meneliti sifat batu bara dan arang kayu serta bagaimana menggunakannya secara efisien.
Selain penelitian, Franklin juga menerbitkan sejumlah buku panduan penelitian. Dia juga menjadi pelopor penggunaan metode difraksi sinar X untuk membuat gambar zat padat yang dikristalkan dan dengan metode ini, ilmuwan juga dapat menganalisis bahan yang rumit dan tidak teratur seperti molekul biologis besar.
Dikutip dari Wikipedia pada tahun 1950-an, Franklin mendapatkan undangan ke King's College. Di sana dia diajak untuk bergabung dengan sejumlah ilmuwan lain untuk mempelajari sel hidup.
Dengan menggunakan metode difraksi sinar X, dia mengekstraksi serat DNA dan menyusunnya dalam bungus pararel. Tidak hanya itu, bersama dengan beberapa ilmuwan lain, dia juga mempelajari reaksi serat pada keadaan lembap.
Dikarenakan suatu hal, akhirnya kelompok ilmuwan yang juga terdapat Franklin di dalamnya harus berantakan. Akhirnya ia mengepalai kelompok risetnya sendiri di Birkbeck College London.
Dari situlah, penemuan Franklin dan kelompok ilmuwannya dijadikan dasar ilmu virologi struktural. Sayangnya, usia Franklin tidak begitu lama. Di usia ke-37, Franklin divonis terkena kanker rahim. Walaupun begitu, kanker tidak pernah menyurutkannya dalam melakukan penelitian dan berkarya.
Selama berkutat dengan penelitian sekaligus berjuang melawan kanker, pada tahun 1958, Franklin akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir. Karena dedikasinya dalam dunia medis dan pengetahuan, Google akhirnya menghadiahkan Doodle mereka untuk Franklin.
[das]