Pidato Menteri Agama RI Suryadharma Ali dihentikan "paksa" oleh seorang warga dengan mengumandangkan azan dzuhur di Masjid Baiturahman, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (2/9/2013) siang.
Pantauan Kompas.com, saat menteri berpidato seusai pemberian bantuan kepada mantan anggota Ahmadiyah, tiba-tiba seorang muazin mengumandangkan azan dzuhur sebelum pidatonya ditutup. Menteri yang masih berpidato langsung terlihat kaget dan menghentikan pidatonya. Apalagi tak ada pemberitahuan sebelumnya oleh pihak protokoler.
Selama kumandang azan berlangsung, Menteri hanya terdiam beberapa menit sambil berdiri di depan jemaah. Ia pun tertunduk malu dan wajahnya melesu saat pidatonya harus dihentikan paksa. Menteri langsung menutup pidatonya seusai azan dan langsung meninggalkan masjid sebagai lokasi acara, didampingi Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum.
Menteri pun sempat menegur panitia dan protokoler setempat. "Itu bukan protokoler dari saya yang menyuruh azan saat menteri masih berpidato. Ada petugas dari Baznas yang menyuruh muazin azan meski menteri masih berpidato," terang Uu kepada sejumlah wartawan memberikan penjelasan.
Dengan adanya kejadian itu, menteri dan pejabat lainnya langsung meninggalkan lokasi tanpa shalat berjemaah di masjid itu. Ia meninggalkan lokasi menggunakan helikopter bersama pejabat lainnya.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Agama RI menyerahkan bantuan sebesar Rp 1,2 miliar kepada 880 orang mantan jemaah Ahmadiyah di Masjid Baiturahman, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (2/9/2013). Bantuan diserahkan langsung Menteri Agama RI Suryadharma Ali. Selain bantuan kepada mantan jemaah Ahmadiyah, Kementerian Agama RI pun memberikan bantuan untuk pendidikan dan masyarakat.
Sumber