Ahok: Warga Muara baru di Jakarta mau hidup apa ngerampok?
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terus berkomentar pedas terkait adanya penolakan warga Muara Baru yang enggan dipindahkan ke Rusun Marunda.Ahok masih heran kenapa warga lebih memilih meminta uang ganti rugi.
"Kalau anda gak punya kerjaan tapi menolak ke Marunda kan aneh. Jadi di Jakarta mau hidup apa mau ngerampok?," ujar Ahok di Mal Ciputra, Sabtu (11/5).
Selain itu, lanjut Ahok, untuk depan pihaknya akan menghapus uang kerohiman atau uang ganti rugi bagi warga yang digusur karena menempati lahan ilegal.
"Mereka ini ngemis-ngemis cari uang kerohiman. Nanti di DKI gak boleh ada lagi uang kerohiman. Jadi kalau relokasi dari sungai dari waduk manapun tidak ada yg namanya ganti rugi atau ganti untung," tegas Ahok.
Selain itu, Ahok menyatakan pihaknya akan mengkaji ulang persyaratan bagi penerima hak sewa rumah susun sewa (Rusunawa) milik Pemprov DKI Jakarta. Salah satu poin penting yang akan diubah adalah mengenai standar hidup warga penerima hal sewa Rusun.
"Kita hitung sebenarnya berapa biaya untuk orang gak mampu. Kalau misalnya Rp 135 ribu per bulan bilang gak mampu, tapi untuk beli pulsa Rp 300 ribu sebulan kan ga cocok," katanya.
Untuk itu, Ahok dan jajarannya akan melakukan survei kembali. Tujuannya agar ada patokan bagi orang yang pantas dapat rumah susun atau tidak.
"Kalau memang benar-benar tidak mampu baru bisa pakai SKTM
Sumber